I'tikaf



Masya Alloh Tidak terasa bulan Ramadhan tahun ini akan segera berakhir. Memasuki 10 malam terakhir Ramadhan, ada satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan. Salah satu amalan tersebut adalah i'tikaf.

A. I'tikaf 

i'tikaf merupakan kegiatan berdiam diri di masjid dengan tujuan beribadah yang disertai dengan niat karena Alloh SWT. Ibadah ini menjadi salah satu amalan yang dianjurkan terutama pada setiap bulan Ramadan, tepatnya sepuluh hari menjelang Romadhon berakhir.

Dilansir dari detik Hikmah, disebutkan dalam buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya karya R. Syamsul dan M. Nielda, Rasulullah SAW memiliki kebiasaan untuk melaksanakan i'tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadan. Sebagaimana dikatakan dalam hadits dari Aisyah r.a.:

أَنَّ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانِ. حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ. ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya: "Bahwasanya Nabi SAW beri'tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadan sampai beliau dipanggil Allah Azza wa Jalla, kemudian istri-istri beliau (meneruskan) beri'tikaf setelah beliau wafat." (HR Muslim).

B, Waktu Untuk Melaksanakan I'tikaf

Menurut para ulama, hukum I'tikaf adalah sunnah dan dapat dilakukan kapan saja. Namun I'tikaf lebih utama dilakukan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Rasulullah SAW selalu beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, sebagaimana telah dikatakan dalam hadits:

عَنْ عَائِشَة كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya: "Dari Aisyah r.a., ia menerangkan bahwa Rasulullah SAW melakukan i'tikaf setelah tanggal dua puluh Ramadan hingga beliau wafat." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Pada 10 malam terakhir bulan Ramadan juga ditargetkan agar mendapatkan keberkahan malam Lailatul Qadar. Dengan demikian, i'tikaf lebih utama untuk dilakukan pada waktu 10 hari terakhir bulan Ramadan.

C. Tata Cara Melakukan I'tikaf

Mengutip dari detik Hikmah, tata cara i'tikaf yang dikutip dari buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-Hari dari Kandungan hingga Kematian karya Dr. Muh. Hambali, M.Ag , yaitu sebagai berikut:

1. Membaca Niat I'tikaf
Sebelum memulai i'tikaf alangkah lebih baiknya untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat i'tikaf harus ditentukan sebelum melakukan i'tikaf. Apabila dilakukan karena nazar, Mazhab Syafi'i mensyaratkan untuk manta'yin/menentukan niat. Namun apabila dilakukannya pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, maka bacaan niatnya:

نَوَيْتُ الْاِعْتِكَافَ فِي هَذَا المَسْجِدِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul I'tikafa fii haadzal masjidi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat i'tikaf di masjid ini, sunah karena Allah ta'ala."

2. Berdiam Diri di Masjid
Kegiatan yang dilakukan saat i'tikaf adalah dengan berdiam diri di dalam masjid setelah berwudhu  dan berniat, maka perbanyak dzikir, tafakkur, membaca tasbih, dan diutamakan untuk banyak membaca Al-Quran. Selain itu, dianjurkan juga untuk melaksanakan sholat - sholat sunnah.

3. Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT
I'tikaf bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbanyak amalan, berdoa dan merefleksi kesalahan yang telah diperbuat. Pada masa beri'tikaf ini juga umat Muslim hendaknya untuk menghindarkan diri dari segala perbuatan yang tidak bermanfaat  dan kegiatan duniawi lainnya. Dilansir dari detik Hikmah, dalam melaksanakan i'tikaf umat Muslim juga disunahkan untuk membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku."

D. Macam-macam I'tikaf

Itikaf  ada tiga macam, yakni:
(1) i’tikaf mutlak, 
(2) i’tikaf terikat waktu tanpa terus-menerus, 
(3) i’tikaf terikat waktu dan terus-menerus.


Demikian  penjelasan mengenai waktu dan tata cara untuk melakukan I'tikaf. Semoga Alloh Subhana Hu wa ta'ala memberikan ampunan dan Ramadhan tahun ini diterimaNya Mudah mudahan kita disampaikan pada Romadhon tahun yang akan datang dengan penuh Rahmah dan Kesehatan. Aamiin.




LihatTutupKomentar