Gangguan Psikologis

 


Gangguan Psikologis yang Dapat Dialami Anak

Gangguan Psikologis adalah keadaan fisik maupun psikologis yang dialami oleh anak sehingga anak mengalami kesulitan untuk bersosialisasi dengan lingkungannya dan akan berpengaruh pada perkembangan psikologisnya. Apabila gejala ini dibiarkan maka anak akan mengalami kesulitan pada perkembangan berikutnya.

Ada berbagai macam jenis gangguan psikologis pada anak, antara lain:

1. Gangguan perkembangan pervasif. 

Gangguan pervasif adalah kelompok kondisi psikiatrik di mana keterampilan sosial yang diharapkan, perkembangan bahasa, dan kejadian perilaku tidak berkembang secara sesuai atau hilang pada masa anak-anak awal (Kaplan, 2002).

      a. Kategori atau contoh gangguan pervasif
Menurut DSM IV (dalam Kaplan, 2002), ada beberapa gangguan pervasif yang ditemukan pada usia tiga tahun yaitu autis, skizofrenia tipe masa anak-anak, mental retardation (MR), gangguan Rett, gangguan disintegratif masa anak-anak, dan gangguan Asperger.

    b. Faktor penyebab gangguan pervasif
Ada beberapa penyebab gangguan pervasif yaitu :
    (1). hereditas,
    (2). gangguan biologis,
    (3). faktor imunologis,
    (4). faktor prenatal,
    (5). distribusi jenis kelamin,

    c. Status sosioekonomi,
Status sosial individu di masyarakat akan berpengaryh terhadap gangguan ini, seperti kurangnya fasilitas di dalam rumah keadaan lingkungan dalam rumah serta pencahayaan.
    d. Psikodinamika dan keluarga,
Unsur-unsur  motivasi, emosi, dan aspek-aspek internal lainnya yang didapat anak sejak dia dilahirkan sampai bergaul dengan keluarganya.
    

2. Gangguan retardasi mental.

Retardasi mental adalah gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan nilai IQ di bawah rata-rata dan ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti orang normal. Retardasi mental juga dikenal dengan istilah gangguan intelektual.

Retardasi mental dapat terjadi kapan saja, bahkan sebelum anak lahir. Namun, gejala gangguan ini biasanya baru terlihat ketika anak memasuki masa perkembangan, yaitu di usia kurang dari 18 tahun

3. Gangguan belajar.

Gangguan belajar pada anak adalah masalah yang memengaruhi kemampuan otak untuk menerima, mengolah, menganalisis, atau menyimpan informasi. Kondisi tersebut dapat menghambat perkembangan akademik.Gangguan komunikasi.

4. Gangguan pemusatan perhatian dan perilaku bermasalah 

Pengertian gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas 

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah salah satu gangguan kesehatan mental dan  biasa disebut dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, menyebabkan penderitanya kesulitan memusatkan perhatian, menjadi terlalu aktif (hiperaktif) dan cenderung bertindak tergesa-gesa tanpa berpikir panjang (impulsif).

ADHD tidak dapat disembuhkan. Namun dengan perawatan yang tepat, ADHD dapat dikendalikan dan pengidapnya dapat hidup dengan normal.

5. Kecemasan dan depresi.

Menurut sang psikiater, perbedaan terbesar adalah kecemasan ditandai dengan ketakutan dan kesedihan yang konstan, sementara depresi biasanya merupakan gangguan di mana orang tersebut merasa tertekan dan kehilangan motivasi atau minat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya menyenangkan.

6. Gangguan bipolar

Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan yang drastis pada suasana hati. Penderita gangguan ini bisa merasa sangat bahagia kemudian berubah menjadi sangat sedih.


7. Gangguan proses auditori

Auditory processing disorder adalah kondisi ketika otak tidak bisa mengolah suara yang didengar dengan baik. Kondisi ini terjadi karena adanya gangguan koordinasi saraf antara telinga dan otak. Akibatnya, penderita auditory processing disorder sering kali salah menerima informasi.

8. Gangguan eliminasi.

Elimination disorders merupakan istilah untuk kelompok gangguan yang melibatkan pembuangan urin dan feses yang tidak tepat, dan biasanya dapat didiagnosis sejak masa kanak-kanak atau remaja. Elimination disorders meliputi dua gangguan, yakni enuresis (mengompol atau BAK di tempat yang tidak semestinya secara berulang-ulang) dan encopresis (BAB di tempat yang tidak semestinya secara berulang-ulang). 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


LihatTutupKomentar